Oke guys.. sudah lama aku tidak menulis sesuatu di blog ini,
itu karena banyak hal yang membuat pikiranku kacau dalam beberapa saat. Hingga aku
melupakan blog ini.
Kali ini aku tidak akan menulis tentang pengetahuan alam
maupun informasi seputar teknologi terbaru yang menarik. Aku akan mengeluarkan
sedikit sampah dari dalam otakku.
Diingat-ingat lagi ternyata sudah lama aku memiliki blog
ini, pertama kali aku membuatnya yaitu ketika aku masih duduk di bangku SMA
kelas XII IPA. Kelas XII masih ngeblog?
Ya, pada waktu itu aku terinspirasi dengan seorang kenalanku yang sangat aktif
di dunia blog. Saat itu dia adalah seorang mahasiswa yang kuliah di Surabaya.
Karena keaktifannya di dunia blog dan mendapatkan penghasilan mandiri dari hal
itu. Aku menjadi terinspirasi membuat blog baru.
Sejak saat itu aku tetap menggunakan akun blog ini meskipun
sudah sering aku melakukan perubahan alamat blognya maupun tampilan di
dalamnya. Seiring dengan itu pula, tujuanku dalam menulis blog ini pun juga
berubah. Beberapa saat yang lalu tujanku mengaktifkan blog ini kembali yaitu
untuk berlatih serta menunjukkan kemampuan terbaruku dalam hal menulis cerita
fiksi. Kemampuan terbaru? Aku menyebutnya
seperti itu karena selama ini sampai beberapa waktu yang lalu aku tidak pernah
tertarik dengan seni menulis dan hal yang sering kulakukan hanyalah menggambar
maupun melukis menggunakan pensil. Namun saat itu kebetulan saja, karena aku
suka sekali dengan Film maupun Anime sebuah standar yang akuberikan kepada film
maupun anime yang menurutku bagus yaitu berdasarkan alur cerita yang menarik
dari awal hingga akhir. Ketika aku melihat sebuah anime dengan ending yang
kurang memuaskan atau bisa dibilang berakhir menggantung, aku berinisiatif
untuk membuat ending versiku sendiri. Berawal dari corat-coret dialog antar
tokoh dibumbui dengan adegan dan sedikit penampakan setting aku pun
menyelesaikan cerita pertamaku.
Sebenarnya aku memiliki cita-cita yang cukup beragam. Pada
waktu aku masih kecil, aku memiliki cita-cita menjadi seorang pilot. Ya, itu
hanya cita-cita seorang anak yang belum banyak mengetahui apapun tentang cara
kerja dunia ini. Seiring berjalannya waktu, cita-citaku berganti menjadi
seorang pengusaha dalam bidang IT atau suatu hari nanti aku dapat bekerja di
perusahaan IT terbesar seperti Google karena saat itu aku suka sekali dengan
desain grafis maupun edit video. Dan pada saat itu juga aku masih belum
mengenal dekat youtube (membuat akun). Setelah itu, aku mulai mengenal yang
namanya Anime. Saat aku mulai mengenal anime, cita-citaku berubah menjadi
seorang yang dapat membuat sesuatu yang menghibur orang banyak. Seperti bekerja
di sebuah industri perfilman maupun animasi. Cita-citaku yang terakhir agak
lebih spesifi lagi. Aku ingin menjadi creator
dalam bidang novel dan jika tidak atau kalau bisa bersamaan menjadi seorang
guru yang mengajar di sekolah.
Menjadi penulis novel dan seorang guru adalah cita-citaku
yang terdekat saat ini setelah kupikirkan matang-matang. Namun karena hal itu
juga, saat aku memikirkan waktunya, hal itu malah memberikan tekanan yang besar
kepadaku. Saat ini aku seperti sedang bertarung dengan diriku sendiri SERIUS untuk menghentikan perasaan
stress ini yang membuatku sempat keluar dari lintasan rencana menyelesaikan
skripsi secepatnya. Bahkan terkadang hal itu menambah tekanan yang sangat berat
bagiku karena jia aku tidak lulus di semester delapan ataupun semester pendek
tahun ini maka perasaan bersalah dan kasihan kepada orang tuaku akan muncul. Sementara
aku merasa seperti orang yang sudah kalah.
Jika aku memiliki kesempatan lagi maka aku ingin mengulangi
waktu pada satu bulan sebelumnya. Meskipun dalam sisi fantasi hal itu tampak
terlihat keren, namun jika kau pikir-pikir kembali hal itu tampak lebih
menakutkan karena kau sudah tahu masa depan. Aku akan tetap memilihnya dalam
keadaan seperti ini.
Aku tipe orang yang akan berpikir dulu sebelum melakukan
sesuatu. Aku selalu membuat sebuah rencana lebih dari satu untuk menggapai apa
yang kuinginkan. Oleh karena itu, sebenarnya aku memiliki rencana untuk
menyelesaikan skripsi secepatnya saat ini. Namun saat ini aku sudah melewati plan A dan plan B dalam keadaan kritis sehingga aku terpaksa harus menggunakan
plan C yang lebih beresiko (berat
bagi mental dan fisik) namun aku tidak punya pilihan lain saat ini. Dan jika plan C terhadang masalah sedikitpun entah
itu dari sisiku maupun sisi dosen yang keluar dari rencana (terlambat) maka plan C tidak berguna lagi. Pada saat itu
terjadi aku akan mendapat tekanan jauh lebih besar lagi.
Aku harus mendapatkan motivasi dan ijin dari orang tua untuk
pasrah dengan apa yang terjadi dan menyelesaikan sisanya semampuku.
TERIMAKASIH KEPADA
DIRIKU SENDIRI YANG SUDAH BERUSAHA MEMBUAT RENCANA KETAT UNTUK CEPAT LULUS.
0 comments:
Post a Comment